Kamis, 27 Desember 2018

Tips Bunda Untuk Bayi yang Butuh Susu Semalaman


Ketika memiliki anak pertama, saya termasuk yang kewalahan. Anak saya bisa dibilang termasuk tipe bayi yang minum ASI (Air Susu Ibu) semalaman. Sakit, ngantuk, dan lelah bercampur aduk deh. Kalau Bunda mengalami hal yang sama ada beberapa cara yang bisa dilakukan saat menghadapi situasi menyusui sepanjang malam kayak gini, Bun.

Dokter Anak Dr William Sears menuliskan dalam bukunya The Fussy Baby Book Parenting Your High-Need Child From Birth to Age Five bahwa minum ASI berkali-kali di malam hari merupakan ciri-ciri anak berkebutuhan tinggi, Bun. Maksudnya, anak tipe ini sejak bayi langsung menyatakan dengan jelas bahwa mereka membutuhkan lebih banyak ASI.


Kata William, tahap menyusui berkali-kali di malam hari akan berlalu seiring waktu. Bunda maupun si kecil suatu hari bisa tidur nyenyak sepanjang malam kok. Kalau Bunda jadi sangat kurang tidur dan itu memengaruhi aktivitas keesokan harinya, kesal dan hubungan dengan suami bisa memburuk. Makanya, perlu ada beberapa perubahan pada jadwal menyusui di malam hari.

Bahkan, kalau belum bisa membuat si kecil tidur nyenyak di malam hari, Bunda bisa membantunya mengurangi waktu minum ASI. Berikut cara-caranya:

1. Buat anak tidak meerasa lapar

Anak balita senang minum ASI, tapi mereka sangat sibuk di siang hari, sehingga lupa minum ASI. Atau bisa juga Bunda sangat sibuk sehingga lupa menyusui.

"Menambah waktu menyusui di siang hari dapat membantu payudara tidak terlalu menarik bagi bayi di malam hari," kata William.

2. Sentuhlah anak Bunda

William bilang, Bunda bisa menggendongnya dan susui lebih sering anak di siang hari. Kalau bayi sudah lebih besar, sangat mudah mengurangi jumlah sentuhan tanpa bayi menyadarinya.

"Banyak ibu yang menyatakan bahwa bayi dan balita menunjukkan peningkatan kebutuhan untuk minum ASI atau digendong tepat sebelum dia memasuki tahap perkembangan baru, seperti merangkak, berjalan, dijaga pengasuh bayi, dan lain-lain," katanya.

3. Bangunkan bayi dan beri minum agar tidak haus

Menurut William, lebih baik Bunda menyusui si kecil sampai kenyang sebelum bunda tidur. Dengan cara ini, tidur bunda akan sedikit terganggu dan semoga bunda bisa menikmati tidur.

Tapi, ini tak akan berhasil jika Bunda tak memiliki persedian ASI yang cukup untuk diberikan. Jadi, pastikan menjaga persediaan ASI.

4. Lakukan rutinitas yang sehat pada anak

Sekitar usia 18 bulan, lanjut William, anak sudah bisa paham kalimat sederhana. Bunda bisa membuat anak tidak mengharapkan ASI ketika bangun dengan mengatakan, "Kita akan minum susu lagi kalau Tuan Matahari muncul,".

Mengulang rutinitas juga bisa membuat anak paham dengan kesehariannya, Bun. Dalam hal ini, pembiasaan adalah hal yang penting.

"Ingat balita mencari sesuatu yang normal. Mereka ingin tahu standar tingkah laku apa yang diharapkan di rumah mereka," kata William.

5. Tawarkan minuman atau makanan pengganti

William mengatakan, bayi berkebutuhan tinggi tak mudah dibodohi dan mereka tak begitu saja menerima pengganti. Tetapi perlu dicoba. Merawat bayi itu tak selalu menyusui. Hormati pasangan dengan membagi tanggung jawab memberi si kecil susu di malam hari. Sehingga anak balita tak selalu menyusu di malam hari.

6. Jaga jarak tidur Bunda

Kalau saran di atak tak bisa mengurangi frekuensi menyusui si kecil, Bunda kayaknya perlu mengatur pola tidur anak. Bunda atau Ayah bisa menemani anak sebelum tidur atau ketika anak bangun dan ingin menyusu.

7. Bayi harus menjadi barometer

Gunakan tingkah laku balita di siang hari sebagai barometer apakah perubahan menyapih bayi di malam hari berhasil. Jika bayi jadi lebih tergantung dan merengek atau menjauh, anggap ini sebagai tanda untuk memperlambat tempo penyapihan di malam hari. Kata William, bayi akan lepas dari payudara ibu dan suatu haru akan tidur sepanjang malam.

"Tahap menyusui di malam hari bisa melelahkan dan ini akan berlalu seiring waktu. Kebiasaan si kecil akan berupan tapi cinta dan kenyamanan orang tua untul anak akan menetap selamanya," kata William.


Dr Helen Oddy, ahli gizi dan peneliti dari Telethon Institute for Child Research di Perth mengatakan, ibu sebaiknya jangan heran jika bayinya bisa menyusu sampai 12 kali dalam waktu 24 jam. Namun jika bayi sangat mengantuk dan sudah tidur dalam jangka waktu lama, maka cobalah membangunkan secara perlahan untuk disusui.

"Hal yang terpenting dalam menyusui adalah memberikan kedua payudara pada bayi dan bukan hanya salah satunya saja," ujar Helen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


   

About


Hai Bundaku adalah portal online yang memberikan tips kehamilan, menyusui, bayi, parenting, motherhood sekaligus tempat Bunda berbagi pengalaman.