Minggu, 26 November 2017

Cara Puaskan Suami Saat Sedang Hamil

Saat hamil tetap puaskan suami
Saat hamil tetap puaskan suami

Hai Bunda - Setiap dari insan wanita, yang menyandang predikat bunda. Maka kewajibannya untuk memuaskan suami. Dalam memuaskan suami itu, tidak ribet. Karena cowok ini cuma butuh bunda yang pandai mengatur kehidupan.

Baik itu halnya keuangan, pandai mengatur kebutuhan pada rumah tangga, pandai merawat diri dan bijaksana di ranjang. Tapi menjadi masalahnya bagi para bunda, untuk memuaskan suami, saat hamil itu terkadang sama sulitnya dengan membalikkan telapak tangan.

Baca Juga : Fakta Berhubungan Intim Saat Hamil

Oke, pada intinya kehamilan akan merubah kebiasaan seorang bunda yang bakal berdampak besar bagi kepuasan suami. Hormonya yang naik turun diikuti bertumbuh berat badan yang melambung, dengan membuat aktivitas sebagai bunda ini jadi terganggu, terutama itu usia kehamilan muda.

Ini cara memuaskan suami, saat hamil dalam konteks yang umum. Karena kepuasaan suami itu tidak selalu harusnya diukur kehidupan di ranjang saja. Langsung saja ini dibahas 5 poin yang penting bagi bunda yang sedang hamil. Ini dapat digunakan memuaskan suami. Ini dilansir www.cararahasia.com.

1. Perhatikan Kebutuhan Suami


Idealnya, suami bangun pagi sudah disambut dengan secangkir kopi (atau mungkin sebungkus rokok) plus kemeja dan celana kain rapih buat dipakai kerja. Yang tidak ideal adalah suami bangun pagi, lalu buat kopi sendiri, pergi ke warung beli rokok sendiri, dan ngopi sambil setrika kemeja dan celana sendiri sebelum kerja. Ini kan sama aja bujang.

Salah satu kepuasan terbesar suami sebagai tulang punggung rumah tangga adalah ketika semua kebutuhan minor yang menunjang aktivitas “banting tulangnya” sehari-hari sudah disiapkan oleh sang bunda tercinta. Mungkin suami tidak mau bunda kerepotan atau kecapean saat sedang hamil, tetapi perhatikan kebutuhan suami rasanya tidak akan bikin kecapaian seperti habis main badminton dalam air selama 2 hari.

2. Tetap Memasak Makanan Terbaik


Masakan pembantu pastilah beda dengan masakan bunda. Ini karena katanya masakan bunda punya “cinta di setiap sendoknya”. Maka masak dan juga menemani suami makan adalah bagian kewajiban mulia seorang bunda, sebaiknya itu tidak dilupakan yang karena perut membulat. Kepuasaan suami tidak cuma bisa dilihat standar pelayanan ranjang, tapi juga pelayanan di meja makan.

3. Tetap Merawat Diri Agar Tetap Lengket


Saat hamil, bagian tubuh yang membengkak bukan cuma di bagian perut bawah saja. Leher, lengan, paha, betis alias hampir semua bagian yang vital bagi kecantikan cewek jadi ikut bengkak. Bukan cuma bengkak, biasanya kulit jadi menghitam khususnya di lipatan-lipatan tertentu. Ini biasanya terjadi karena hormon atau biasanya juga cuma karena malas mandi.

Terlepas dari itu, jujur saja, ini semua bisa bikin suami iflil.
Banyak yang bilang, hormon bikin Ibu hamil itu kelihatan “kusut” di rumah. Sebenarnya tidak selalu karena hormon. Ini lebih kepada lingkaran setan: Ibu yang hamil jadi bengkang, karena bengkak baju jadi sempit semua, karena baju sempit jadi malas keluar, karena tidak keluar jadinya malas dandan. Ingat, sebagai bunda yang berbakti, sudah jadi kewajiban kamu untuk menjaga pemandangan di rumah dengan berdandan dan merawat diri.

Jangan takut berdandan cuma karena bengkak. Setidaknya kamu bisa make up ringan untuk menyambut sang suami pulang kantor. Jangan juga lupa tetap merawat diri misalnya dengan luluran atau dengan sedikit minyak wangi sebelum tidur. Jangan sampai karena kamu yang hamil malah justru suami yang jadi badmood.

4. Melayani Kebutuhan Biologis Suami


Ini mungkin adalah dilema yang paling berat bagi para bunda disaat hamil. Hormon saat sedang hamil memang naik turun kayak rupiah. Kadang itu hasrat seksual muncul menggebu-gebu, terkadang tiba-tiba hilang menguap begitu saja. Berbeda dengan suami memiliki hormonnya normal itu dan selalu siap tempur.

Membuat para calon bunda selalu bertanya-tanya bagaimana untuk mengimbang hasratnya suami itu (berhubungan intim) disaat hamil.

Pembahasan soal ini tidak bisa dibahas sepotong-potong cuma dalam 1 poin saja. Karena bunda perlu tahu itu posisi berhubungan intim yang aman dan juga tips-tips menciptakan suasan bercinta dalam keadaanya hormon itu.

5. Jangan Lupa Jaga Emosi


Ketidakstabilan hormon memang bikin Ibu hamil jadi tidak stabil juga secara emosional. Bukan cuma marah-marah, kadang-kadang rasanya mau nangis atau jerit-jerit padahal tidak ada kecoa atau Farhat Abbas di sekitar. Ini biasa kok. Dan karena ini hal biasa, Ibu hamil yang sadar dengan ketidakstabilan hormon ini juga sebaiknya sadar pentingnya menjaga emosi.

Suami pasti lah mengerti dengan kondisi hormon yang acak adut saat bundanya sedang hamil. Tapi suami juga punya beban dan tekanan besar sebagai kepala rumah tangga dan penyedia kebutuhan keluarga. Sebaiknya pengertian datang dari 2 arah. Tidak ada yang lebih memuaskan suami ketimbang rumah yang damai tanpa amarah, pertengkaran, apalagi jambak-jambakan (heh?) Jadi terlepas dari hormon yang tidak stabil, cobalah menahan emosi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


   

About


Hai Bundaku adalah portal online yang memberikan tips kehamilan, menyusui, bayi, parenting, motherhood sekaligus tempat Bunda berbagi pengalaman.